TRIBUNNEWSCOM - Kedisiplinan sebenarnya sangat diajarkan dalam Islam, antara lain pada pelaksanaan ibadah wajib. Ulama di Banjarmasin, Karyono Ibnu Ahmad menjelaskan, disiplin itu di antaranya mesti salat fardhu lima kali sehari semalam dan tepat waktu. Umat juga diwajibkan puasa Ramadan. Berpuasa selain tidak makan dan minum, juga tidak melakukan perbuatan dilarang lainnya. Jika puasanya benar,
Puasa berarti menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa sebenernya memiliki banyak manfaat dan hikmah bagi umat muslim yang menjalankannya. Nah, penasaran kan apa saja hikmah puasa? Simak melalui artikel di bawah ini, ya, supaya kamu lebih semangat dalam beribadah! Baca Juga Pengertian Puasa secara Bahasa dan Istilah, Mencakup Menahan Diri! 1. Puasa melatih disiplin dan tertib terhadap waktuilustrasi ibadah rodnae-prodMenjalankan ibadah puasa dapat melatih umat muslim untuk lebih tertib dan disiplin terhadap waktu. Puasa dimulai saat matahari terbit, di mana ketika terbit fajar, kita tidak diperbolehkan lagi untuk makan dan menahan lapar dan haus seharian, umat muslim baru diperbolehkan berbuka puasa ketika waktu magrib tiba. Sebelum azan magrib berkumandang, tidak boleh melakukan hal yang membatalkan puasa sehingga kita dilatih tertib terhadap Meningkatkan solidaritas dan kepedulian terhadap sesamailustrasi orang melaksanakan ibadah salat AminSecara tidak langsung, puasa mengajarkan umat muslim untuk merasakan kelaparan yang kerap dialami orang yang kurang mampu. Oleh karenanya, diharapkan dengan merasakan menjadi sesamanya, kita bisa lebih peduli terhadap nasib orang lain. Tak hanya itu, saat sedang menjalankan puasa, banyak orang berlomba-lomba dalam kebaikan. Kita jadi lebih mudah bersedekah, terdorong untuk salat berjamaah, hingga melakukan perbuatan baik untuk menolong sesama. Baca Juga Niat dan Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh, Dikenal sebagai Puasa Putih 3. Melatih kesabaran Ilustrasi umat Islam berada di depan Masjid LPuasa tentu saja melatih kita untuk lebih bersabar terhadap berbagai godaan dan cobaan. Hati dan perbuatan kita dilatih untuk sabar serta lebih berhati-hati dalam melakukan hal-hal yang kurang baik. Menanamkan sifat sabar dalam diri dapat membuat kita lebih mudah mengontrol emosi dan menahan amarah. Misalnya, sabar atas perbuatan orang lain yang kurang menyenangkan hingga bersabar untuk menahan lapar dan haus. 4. Semakin mendekatkan diri dengan Allahilustrasi kitab bacaan islam pexels/monatermosKetika berpuasa, kita akan merasa lebih dekat dengan Allah. Misalnya, saat menjalankan aktivitas, kemudian bertemu dengan orang yang menyakiti hati, kita akan istighfar atau memilih memaafkannya daripada marah-marah. Tak hanya itu, ketika berpuasa akan muncul keinginan untuk menyempurnakan ibadah yang lain, misalnya salat atau berzikir. Itulah mengapa puasa memiliki manfaat dan hikmah yang besar bagi umat Puasa membiasakan diri kita untuk menahan nafsuilustrasi mencari ilmu agama islam berpuasa adalah menahan diri dari lapar dan haus serta syahwat. Seorang muslim diharapkan memilki self control terhadap dirinya sehingga menumbuhkan kebiasaan untuk dapat menahan nafsu. Selama berpuasa, kita akan terdorong untuk tidak melakukan hal yang berlebihan. Misalnya, makan dan minum secukupnya selepas buka puasa. Kita melatih diri untuk menghentikan dan mencegah sikap buruk yang mungkin menghampiri. Ternyata, ada banyak hikmah puasa yang bisa membuat pribadi kita menjadi lebih baik, ya! Menjalankan ibadah puasa jadi lebih bersemangat, nih, setelah tahu ada banyak manfaatnya. Baca Juga 5 Syarat Wajib Puasa Ramadan, Pahami supaya Ibadah Kamu Sah!
SyekhMuhammad bin Shaleh Al-Utsaimin rahimahullah berkata, "Allah telah mewajibkan puasa untuk dilaksanakan oleh setiap muslim, mukallaf (yang sudah terkena beban kewajiban), mampu dan berdiam di negerinya. Sedangkan nak kecil yang belum balig tidak diwajibkan berpuasa, berdasarkan sabda Nabi sallallahu'alaihi wa sallam, "Di angakat pena
A. BERILAH TANDA SILANG X PADA HURUF A, B, C ATAU D PADA JAWABAN YANG BENAR! 1. Puasa yang wajib dilakukan umat islam selama satu bulan adalah jatuh pada bulan ….a. Muharom b. Syawwal c. Ramadhan d. Dzulhijah 2. Puasa merupakan rukun islam urutan yang ….a. Pertama b. Kedua c. Ketiga d. Keempat 3. Perintah puasa terdapat pada Al-qur’an surat ….a. Ali Imron ayat 83 b. An-Nas ayat 4 c. An-Nisa’ ayat 21d. Al-Baqarah ayat 183 4. Selain menahan untuk makan dan minum, saat puasa kita harus menahan diri dalam ….a. Melakukan perbuatan tercela b. Solat lima waktu dengan tepat c. Bermain dengan teman-teman d. Tadarus Al-Qur’an di masjid 5. Puasa wajib yang dijanjikan untuk dilaksanakan oleh orang yang bernazar karena terkabul permohonannya dinamakan puasa ….a. Kifarat b. Sunah c. Taubat d. Nazar 6. Kegiatan sahur dilakukan orang yang berpuasa pada waktu ….a. Sebelum matahari terbenam b. Setelah imsak c. Sebelum terbit fajar d. Setelah salat subuh 7. Puasa Ramadhan mempunyai ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi agar puasanya menjadi ….a. Batal b. Khusuk c. Sah d. Keren 8. Dalam bahasa Indonesia, kata puasa berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Upawasa yang mempuyai arti ….a. Menahan makan b. Tidak minum c. Pengendalian diri d. Berdoa 9. Dalam bahsa Arab, puasa disebut ….a. Salat b. Siyam c. Ridho d. Tarawih 10. Hal-hal yang harus dipenuhi untuk kesempurnaan puasa, namun berada di luar pelaksanaan puasa dinamakan ….a. Syarat puasa b. Rukun puasa c. Fadilah puasa d. Hikmah puasa 11. Waktu untuk berpuasa yaitu sejak terbitnya fajar sidik sampai dengan ….a. Terdengar bedug b. Terdengar azan c. Terbenam mataharid. Waktu Ashar 12. Puasa dapat melatih seorang mukmin untuk mengendalikan ….a. Orang lain b. Hawa nafsunya c. Kekuasaan d. Harta rejekinya 13. Di bawah ini yang termasuk syarat puasa adalah ….a. Sahur b. Berbuka c. Baligh d. Salat tarawih 14. Membicarakan keburukan orang lain dapat ….a. Menambah pahala puasa b. Menghilangkan pahala puasa saat puasad. Mempermudah menjalani puasa 15. Puasa dapat bermanfaat bagi ….a. Kekayaan b. Kesehatan c. Kecantikan d. Ketampanan 16. Di bawah ini adalah orang-orang yang dibolehkan tidak melakukan puasa, kecuali ….a. Orang yang gemuk b. Ibu hamil c. Musafir d. Orang sakit 17. Waktu berbuka puasa adalah saat ….a. Terbit fajar b. Bunyi imsak c. Matahari terbit d. Matahari terbenam 18. Seseorang boleh meninggalkan puasa karena ia tidak kuat lagi berpuasa disebabkan lanjut usia yang sudah tua atau sakit yang berkepanjangan, namun ia wajib membayar ….a. Fidyah b. Zakat c. Pajak d. Mahar 19. Berikut di bawah ini termasuk puasa wajib, kecuali ….a. Puasa Rajab b. Puasa Ramadhan c. Puasa Nazar d. Puasa Kifarat 20. Diantara manfaat puasa dalam segi kesehatan adalah memberi kesempatan pada alat pencernaan yang kita miliki untuk ….a. Semakin bekerja b. Beristirahat c. Tidak berfungsi d. Berhenti 21. Orang-orang di bawah ini tidak wajib menjalankan puasa, kecuali ….a. Orang gila b. Orang islam c. Wanita haid d. Orang yang bekerja 22. Puasa dapat melatih seorang untuk ….a. Pintar memilih baju lebaran b. Terlihat lebih bertakwa c. Sabar dalam menghadapi cobaand. Menjadi lebih kaya raya 23. Di antara sarat sah puasa adalah mumayis, yaitu seseorang itu mempu membedakan antara ….a. Makanan dan minuman b. Sesuatu yang baik dan buruk c. Siang dan malamd. Surga dan neraka 24. Umat islam diperintahkan puasa agar ia bisa menjadi semakin ….a. Kurus b. Bertakwa c. Kaya d. Pintar 25. Salat sunah yang dilakukan di bulan Ramadhan adalah salat ….a. Idul fitri b. Rawatib c. Idul adha d. Salat Tarawih Jika ingin mendownload soal ini, beirikut linknya Download Soal PAI Kelas 5 SD Bab 10 Puasa Wajib dan Kunci Jawaban B. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI DENGAN BENAR! 1. Niat puasa yang dilakukan di malam hari termasuk bagian dari …. Puasa melatih kita untuk tidak melakukan perbuatan yang ….3. Jika tidak menjalankan puasa akan mendapatkan ….4. Puasa Nazar hukumnya adalah ….5. Seorang wanita yang haid atau nifas boleh tidak menjalankan puasa Ramadhan namun ia wajib untuk …. di lain Puasa dapat memupuk rasa kepedulian kepada ….7. Fidyah atau pengganti ketika tidak berpuasa dilakukan dengan cara ….8. Orang yang melakukan perjalanan jauh dinamakan ….9. Jika orang yang berpuasa lupa atau tidak sengaja makan dan minum, maka puasanya menjadi ….10. Seorang yang berhasil menjalankan puasa maka dirinya akan menjadi ….C. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI DENGAN BENAR! 1. Apakah yang dimaksud dengan puasa?Jawab ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 2. Jelaskan macam-macam puasa wajib!Jawab ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 3. Sebutkan syarat wajib dan rukun puasa!Jawab ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 4. Sebutkan hal – hal yang dapat membatalkan puasa!Jawab ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 5. Sebutkan sunah-sunah puasa!Jawab ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. Jika ingin mendownload soal ini, beirikut linknya Download Soal PAI Kelas 5 SD Bab 10 Puasa Wajib dan Kunci Jawaban KUNCI JAWABAN SOAL ULANGAN HARIAN PAIKELAS 5 SD BAB 10 PUASA WAJIBA. JAWABAN 1. c. Ramadhan2. c. Ketiga 3. d. Al-Baqarah ayat 1834. a. Melakukan perbuatan tercela5. d. Nazar6. c. Sebelum terbit fajar7. c. Sah8. c. Pengendalian diri 9. b. Siyam 10. a. Syarat puasa 11. c. Terbenam matahari 12. b. Hawa nafsunya13. c. Baligh 14. b. Menghilangkan pahala puasa 15. b. Kesehatan16. a. Orang yang gemuk17. d. Matahari terbenam18. a. Fidyah19. a. Puasa Rajab20. b. Beristirahat21. d. Orang yang bekerja22. c. Sabar dalam menghadapi cobaan23. b. Sesuatu yang baik dan buruk24. b. Bertakwa 25. d. Salat TarawihB. JAWABAN 1. Rukun2. Tercela atau Buruk3. Dosa4. Wajib5. Menggantinya / Mengqada’6. Orang lain7. Memberi makan fakir miskin8. Musafir9. Tidak batal / Tetap bisa dilanjutkan10. Semakin baik sifatnya / akhlaknya / ketakwaannyaC. JAWABAN 1. Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta dari segala hal yang dapat membatalkan puasa dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. 2. Macam-macam puasa wajib!a. Puasa di Bulan ramadhan yaitu puasa yang wajib dilaksanakan umat islam selama satu bulan penuh di bulan Ramadhanb. Puasa Nazar yaitu puasa yang wajib dilakukan oleh seseorang karena ia berjanji akan melakukan puasa jika suatu keinginannya Puasa kifarat yaitu puasa yang wajib dilaksanakan seseorang selama dua bulan berturut-turut, puasa tersebut untuk menebus dosa karena ia melakukan bersenggama bersetubuh di siang hari pada bulan Ramadan. 3. Syarat wajib dan rukun puasa– Syarat puasa1 Islam2 Balig3 Berakal sehat4 Tidak dalam keadaan haid atau nifas bagi orang perempuan5 Kuat berpuasa6 Bermukim, tinggal di suatu tempat. – Rukun puasa1 Berniat puasa pada malam Tidak melakukan segala hal yang dapat membatalkan puasa 4. Hal-hal yang membatalkan puasa – Makan atau minum dengan disengaja– Memasukkan sesuatu pada lubang anggota badan– Muntah dengan disengaja– Haid atau nifas bagi wanita– Hilang ingatan atau gila– Bersetubuh– Mengeluarkan sperma dengan sengaja– Murtad 5. Sunah-sunah puasa, diantaranya adalah sebagai berikut – Makan sahur– Mengakhirkan waktu sahur mendekati imsak– Menyegerakan waktu berbuka puasa– Berbuka dengan yang manis-manis– Berdoa ketika berbuka puasa– Memperbanyak membaca Al-qur’an– I’tikaf di masjid
Atau kita dapat melakukan puasa sebagian, misalnya dengan mengurangi jumlah makanan yang dimakan dan tidak makan daging. Pilih dan lakukan puasa yang sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Jika kita sudah terbiasa dengan puasa yang ringan, kita bisa meningkatkan lagi puasa kita kepada tahap yang lebih berat.
Jakarta - Hikmah puasa dan manfaatnya sangat berhubungan erat dengan amalan puasa yang dijalani oleh umat muslim. Amalan puasa bukan hanya menahan rasa lapar dan dahaga saja, melainkan juga dalam melaksanakan ibadah Ramadhan lainnya seperti bersedekah, iktikaf, silahturahmi, menjauhi dari perbuatan haram, dan dapat menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan tahun 2021 ini terdapat beberapa hikmah puasa dan manfaatnya, yang dirangkum berikut ini. 1. Melatih Disiplin WaktuHal ini dilakukan agar puasa tetap fit dan kuat di siang hari. Maka tubuh memerlukan istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup membuat seseorang yang menjalani puasanya lebih teratur dan lancar dalam berpuasa. Selain itu melakukan sahur juga bermanfaat untuk melatih kebiasaan bangun lebih pagi dan mendapatkan Keseimbangan dalam HidupKeseimbangan dalam hidup dapat diraih dengan beribadah. Pada bulan puasa ini, manusia dilatih agar kembali mengingat dan melaksanakan semua kewajiban tersebut dengan jaminan pahala yang Mempererat SilahturahmiSuasana menjalin silahturahmi sangat terasa erat saat Ramadhan. Hal ini terlihat dari masjid/ orang yang memberikan tajil buka puasa gratis. Selain itu juga dapat dilakukan dengan sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam, dan mendengarkan ceramah maupun diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Peduli Terhadap SesamaDalam Islam rasa persaudaraan akan lebih terasa saat bulan Ramadhan. Banyak orang yang bersedekah dengan memberikan tajil berbuka puasa secara gratis. Selain itu sholat bersama di masjid dan saling bahu membahu dalam melaksanakan kegiatan Ibadah Memiliki TujuanHikmah puasa dan manfaatnya yang kelima adalah mengetahui bahwa berpuasa memiliki tujuan. Tujuan puasa adalah melatih diri manusia agar dapat menghindari dosa-dosa di hari lain saat di luar bulan Ramadhan. Jika tujuan tersebut tercapai maka puasa dapat berhasil. Tetapi jika tujuan tersebut gagal maka puasa tersebut tidak memiliki arti apa-apa. Jika beribadah dengan berorientasi pada tujuan maka akan mudah dalam melakukan segala macam Tiap Kegiatan Mulia Merupakan IbadahPergi ke Masjid untuk beribadah, menolong orang, berbuat adil kepada manusia, tersenyum kepada saudara, hingga tidurnya orang puasa merupakan ibadah. Segala sesuatu yang dilakukan dengan kebaikan adalah ibadah. Semua kebaikan dapat bernilai Berhati-hati dalam BerbuatHikmah puasa dan manfaatnya selanjutnya adalah melatih agar berhati-hati dalam berbuat. Puasa Ramadhan akan menjadi sempurna apabila manusia menjauhi perbuatan haram yang dapat dilihat, didengar, dan diucapkan. Latihan ini dapat menimbulkan kemajuan positif bagi manusia yang menjalaninya saat Ramadhan. Juga dapat berguna diterapkan saat diluar Ramadhan. Dengan itu kita akan terbiasa menghindari dosa seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain Melatih Manusia Agar Lebih TabahDalam berpuasa manusia dilatih untuk menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-marah, suudzon, dan dianjurkan untuk melatih kesabaran atas segala perbuatan orang lain kepada Melatih Hidup SederhanaSaat berbuka puasa, manusia dianjurkan untuk sedikit makan dan perbanyak minum. Dengan pola makan hanya memakan tiga butir kurma dan minum air putih dapat bermanfaat untuk Menjadi Banyak Bersyukurdengan makan yang dilakukan saat berbuka, umat muslim dilatih untuk mensyukuri nikmat yang dimiliki saat tidak berpuasa. Sehingga manusia dapat menjadi pribadi yang lebih baik setelah mensyukuri nikmat Allah di atas adalah 10 hikmah puasa dan manfaatnya yang bisa dipetik saat Ramadhan. Perhatikan baik-baik ya Sahabat Hikmah, agar berpuasa dapat menghasilkan pahala yang juga Video "Ma'ruf Ucapkan Selamat Ramadhan Semoga Kita Bangkit dari Pandemi!"[GambasVideo 20detik] erd/erd
Semuatarbiah tersebut akhirnya dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.\/p> Takwa letaknya dalam hati dan dizahirkan menerusi perbuatan anggota badan. Keakuran mengikut perintah Allah SWT agar berpuasa berada dalam hati. Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui status ibadah puasa orang lain.
Salah satu nikmat terbesar yang Allah berikan kepada kita semua adalah kembali mempertemukan kita dengan bulan yang sangat agung, yaitu bulan Ramadhan, untuk merasakan kembali nikmat berpuasa. Dengan berpuasa, kita semua bisa lebih mengerti arti dari seteguk air bagi tenggorokan yang haus. Dengan puasa, kita lebih tau manfaat sepiring nasi bagi perut yang sedang lapar. Kendati demikian, puasa tidak hanya memiliki arti menahan diri dari haus dan lapar, lebih dari itu juga mengajarkan kepada kita semua perihal cara untuk melatih diri dengan bersabar. Orang yang sedang berpuasa tidak diperkenankan mengonsumsi dan mengerjakan hal-hal yang diperbolehkan di waktu tidak berpuasa sebelum sampai pada waktunya, yaitu berbuka. Artinya, kita semua dituntut oleh Allah untuk bersabar sebelum mencapai waktu diperbolehkan makan, minum, dan lainnya. Karena itu, tujuan pokok di balik disyariatkannya puasa adalah agar orang-orang yang berpuasa dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah swt berfirman يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” QS Al-Baqarah 183. Menarik untuk dibahas dalam hal ini adalah hubungan puasa dengan ketakwaan itu sendiri. Mengapa Allah menjadikan takwa sebagai tujuan pokok daripada puasa, mengapa bukan lainnya? Syekh Muhammad Ali As-Shabuni dalam salah satu karyanya menjelaskan alasan mengapa takwa menjadi tujuan pokok di balik syariat puasa. Menurutnya, takwa adalah pokok dari kesabaran. Orang yang sedang puasa dilatih untuk bertakwa kepada Allah untuk taat kepada-Nya, baik di waktu rahasia maupun terbuka. Dalam keadaan rahasia, bisa saja seseorang tidak taat kepada-Nya dengan cara tidak puasa, namun di saat itulah ketakwaan dan keimanannya diuji oleh Allah. Bisakah dia bersabar dan terus berpuasa hingga mencapai waktu berbuka; atau justru terbawa oleh rayuan nafsu yang jelek, sehingga tidak bersabar dan berhenti puasa. Karena itu, dengan berpuasa seseorang akan semakin terdidik untuk semakin bertakwa kepada Allah dan taat kepada-Nya, sebagaimana dikatakan oleh Syekh Ali As-Shabuni الصوم يهذّب النفس البشرية، بما يغرسه فيها من خوف الله، ومراقبته في السر والعلن، ويجعل المرء تقياً نقياً يبتعد عن كل ما حرّم الله Artinya, “Puasa bisa mendidik jiwa manusia, dengan sesuatu yang telah tertanam dalam jiwanya, berupa takut kepada Allah, dan selalu merasa diawasi, baik di waktu rahasia maupun terbuka. Dan, puasa juga menjadikan seseorang bertakwa dan bersih, serta jauh dari setiap sesuatu yang diharamkan oleh Allah.” Muhammad Ali As-Shabuni, Tafsiru Ayatil Ahkam, [Damaskus, Maktabah Al-Ghazali 1400 H], juz I, halaman 93. Ketakwaan dan kesabaran merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan dalam menjalani ibadah puasa. Keduanya merupakan konsekuensi dari adanya puasa itu sendiri. Artinya, orang yang berpuasa sedang melatih dirinya untuk terus berada di jalan yang telah sariat Islam tentukan, dengan tujuan menjalankan perintah-Nya imtitsalan li amrih dan berharap pahala dari-Nya ihtisaban lil ajri. Ini merupakan intisari di balik syariat puasa. Karenanya, dalam beberapa riwayat Rasulullah menyebutkan bahwa puasa merupakan separuh dari kesabaran. Nabi bersabda الصَّوْمُ نِصْفُ الصَّبْرِ Artinya, “Puasa adalah separuh kesabaran.” HR At-Tirmidzi dan Ahmad. Syekh Abdurrauf Al-Munawi wafat 1031 H dalam salah satu karyanya mengatakan bahwa puasa dan sabar memiliki kandungan yang sama. Sabar adalah memampukan diri untuk mengerjakan semua yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan-Nya, sedangkan puasa adalah menahan keinginan hawa nafsu agar tidak menerobos hal-hal yang diharamkan ketika puasa. Al-Munawi, Faidhul Qadir Syarhil Jami’is Shagir, [Mesir, Maktabah at-Tijariyah 1356 H], juz III, halaman 372. Sedangkan Syekh Waliyuddin Abu Abdillah At-Tibrizi wafat 741 H dalam kitabnya mengatakan, alasan di balik puasa menjadi bagian dari kesabaran adalah karena sabar merupakan upaya untuk mengajak diri sendiri dalam mengerjakan kewajiban dan menahan dari perbuatan yang diharamkan. Sedangkan puasa adalah upaya untuk menahan keinginan hawa nafsu yang terus mengajak pada keharaman tersebut. Syekh Waliyuddin, Misykatul Mashabih ma’a Mir’atil Mafatih, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah], juz II, halaman 35. Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa mendapatkan keuntungan di bulan Ramadhan, dan tidak termasuk orang-orang yang menyia-nyiakannya. Amin. Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur
MelatihHidup Sederhana. Saat berbuka puasa, manusia dianjurkan untuk sedikit makan dan perbanyak minum. Dalam berpuasa manusia dilatih untuk menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-marah, prasangka buruk dan dianjurkan melatih kesabaran atas perbuatan orang lain kepada kita. Banyak Bersyukur. Halaman selanjutnya . Halaman. 1 2 3
18. PUASA LATIHAN SABAR Pada hari ini kita memasuki hari ke …. daripada bulan Ramadhan tahun ….Setiap perintah Allah kepada hamba-Nya pasti mengandung hikmah dan manfaat di dalamnya. Allah tidak akan membebani hamba-Nya dengan beban yang tidak mungkin sanggup dipikul oleh hamba-Nya itu. Termasuk di dalamnya perintah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. لايكلف الله نفساالاوسعها. “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya.” QS. Al- Baqarah 286 Diantara hikmah yang dapat diperoleh daripada puasa adalah melatih dan menimbulkan kesabaran bagi yang mengerjakannya. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abi Hurairah ra Rasulullah SAW bersabda. اَلصِّيَامُ نِصْفُ الصَّبْرِ “Puasa itu adalah separuh sabar” Puasa adalah salah satu media untuk melatih dan membiasakan sabar. Jika puasa dilakukan dengan benar sesuai dengan tuntunan agama, maka ia akan melahirkan manusia- manusia yang sabar. Yaitu manusia yang mampu menghadapi setiap permasalahan dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan agama. Maka orang- orang yang telah terbiasa dengan berpuasa, akan menampakkan kesabaran dalam sikap, gerak dan langkah kehidupannya sehari- hari. Imam Al- Ghazali menegaskan, sabar itu harus dimanifestasikan dalam tiga kondisi, yaitu Pertama, sabar dalam menaati perintah Allah SWT Tanpa sifat sabar kita tidak akan menaati perintah Allah SWT. Sebab dalam ibadah dan ketaatan kepada-Nya perlu bekal sabar. Ibadah itu secara lahiriyah banyak yang sukar dan berat untuk dilaksanakan. Seperti melaksanakan shalat perlu kesabaran, karena shalat itu berat innaha lakabiratun illa alal khasyi’in kecuali orang- orang yang khusyu. Apalagi untuk melaksanakan shalat Shubuh, pada saat kita sedang terlelap tidur dengan mimpi- mimpi indahnya, kita harus segera bangun, berwudlu dan menunaikan ibadah shalat. Demikian pula ibadah haji; Perjalannya jauh, ongkosnya mahal dan di sana udaranya panas, berdesakan, berebutan tempat, bahkan mungkin nyawa sebagai taruhannya. Tidak sedikit orang yang sedang menunaikan ibadah haji wafat. Kalau tidak punya modal sabar, kita tidak akan dapat melaksanakannya dengan baik. Kedua, sabar dalam menjauhi larangan Allah SWT. Sabar dalam mengekang hawa nafsu, angkara murka dan nafsu syaithoniyah. Aspek sabar yang ke dua ini sangat berat. Banyak orang yang celaka bukan karena tidak mampu melaksanakan perintah Allah, tetapi karena tidak mampu menahan diri dari larangan Allah. Kita saksikan di mana- mana banyak manusia yang berbuat kebaikan, tapi ternyata manusia yang berbuat keburukan jauh lebih banyak. Sehingga langkah ma’siyat dan sayyiat jauh lebih cepat dibandingkan dengan langkah al-khairat. Langkah ma’siyat bagaikan kuda pacu berlari, sedangkan langkah Ilahiyat lambat bagaikan keong berlari. Menahan nafsu itu memang sangat berat. Karena nafsu keburukan itu selalu meronta- ronta. Orangnya sedang diam, tapi mungkin nafsunya terus meronta- ronta ke mana- mana. Bahkan mungkin sedang tidur, tetapi nafsunya berkeliaran ke mana- mana. Musuh yang banyak dapat langsung ditumpas dalam waktu sekejap, tetapi nafsu yang ada dalam diri kita tidak demikian. Detik ini nafsu bisa dikalahkan, tetapi detik berikutnya muncul kembali. Hari ini kita bisa mengendalikan nafsu, esok lusa nafsu muncul dan menyeret kita kepada keburukan. Perjuangan ini akan terus berlangsung tanpa henti, seumur hidup kita. Seperti yang pernah diucapkan Nabi Yusuf di dalam Al- Qur’an. Allah SWT berfirman وماابرئ نفسي ان النفس لأمارةبالسوء الامارحم زبي ان ربي غفوررحيم “Dan aku tidak membebaskan diriku dari kesalahan, karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. Yusuf 53 Ketiga, Sabar dalam menerima bala, ujian atau penderitaan dari Allah. Allah senantiasa memberikan cobaan kepada kita, seperti sakit, kematian, kekurangan harta, kesukaran hidup, kecelakaan, ejekan atau hinaan orang dan lain- lain. Ujian- ujian tersebut ditujukan kepada manusia agar memeroleh kekuatan dan keteguhan iman, untuk kemudian meningkatkan derajatnya bagi yang mampu melewati rintangan dengan baik. Dalam ibadah pun demikian, semakin banyak rintangan untuk mengerjakannya, semakin besar pula nilai pahalanya di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda. اِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِمَعَ عِظَمَ الْبَلاَءِوَاَنَّ اللهَ تَعَالَى اِذَااَحَبَّ قَوْمًااِبْتَلاَهُمْ, فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطَ. رواه الترمذى “Bahwasanya besarnya pahala itu tergantung kepada besarnya ujian, dan sesungguhnya Allah Ta’ala apabila mencintai suatu kaum, maka kaum itu diujinya terlebih dahulu. Maka barang siapa yang rela sabar menerima ujian itu ia mendapat keridhaan Allah, dan barang siapa benci tidak rela, ia mendapat murka dari Allah.” HR. Turmudzi Orang yang sedang berpuasa di suatu tempat dimana seluruh masyarakatnya melakukan ibadah yang sama, nilainya sangat berbeda dengan orang yang berpuasa di tempat yang berbeda dengan anggota masyarakatnya banyak yang tidak berpuasa. Seperti puasanya orang yang berada di kota besar, di siang hari ia melihat orang yang sedang makan, minum es cendol, merokok dan lain- lain, sungguh sangat menggiurkan selera. Jika dilihat dari ujiannya sangat besar nilai pahalanya di sisi Allah jika dibandingkan dengan puasanya orang yang tidak mendapatkan ujian seperti itu. Allah SWT menguji kesabaran kita dengan penderitaan. Ada orang yang lulus dengan ujian itu, namun tidak sedikit orang yang mengutuk nasibnya, menyalahkan keadaan, menyalahkan Allah, dan menganggap Allah SWT tidak adil kepadanya. Ia tidak sabar ketika ditimpa penyakit, tidak tabah pada saat mendapatkan penderitaan. Akhirnya banyak pula yang mengambil jalan pintas Bunuh diri. Cara yang sangat tidak terpuji dan termasuk dosa besar yang tak terampuni. Tiga macam ujian kesabaran tersebut ada dalam ibadah puasa. Pertama, sabar dalam taat. Karena puasa itu adalah bentuk ketaatan yang membutuhkan kesabaran. Di pagi hari kita makan sahur, padahal pada hari- hari biasa waktu tersebut masih digunakan untuk tidur. Di siang hari menahan diri dari yang membatalkan ibadah puasa dan dari yang menghapuskan nilai pahala puasa. Tidak boleh makan, minum dan bersenggama suami isteri di siang hari, padahal pada hari- hari biasa larangan itu tidak ada. Ini semua memerlukan kesabaran. Kedua, sabar dalam menahan ma’siyat. Kita dilatih dengan puasa untuk tidak melakukan perbuatan- perbuatan yang dilarang oleh agama, sebab jika itu dilakukan maka selain berdosa, mungkin dapat membatalkan ibadah puasa. Latihan seperti itu ditunjukkan oleh ibadah puasa selama lebih kurang empat belas jam. Pada saat berpuasa, bukan saja tidak boleh makan dan minum, tetapi juga dari perbuatan- perbuatan yang tercela. Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW. لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الْاَكْلِ وَالشُّرْبِ اِنَّمَالصِّيَامُ مِنَ الَّلغْوِوَالَّرَفَثِ. رواه ابن خزيمة عن ابىهريرة عن ابن عمر “Bukanlah puasa itu dari makan dan minum saja, sesungguhnya puasa itu dari perkataan kotor dan caci maki.” HR. Ibnu Khuzaimah dari Abi hurairah dari Ibnu “Umar Ketiga, sabar dalam menerima penderitaan. Inipun ada di dalam ibadah puasa. Puasa itu berat; Lapar dan dahaga di siang hari. Tenaga menjadi lemah, semangat pun menjadi berkurang, berat badanpun menjadi menurun. Ini semua adalah latihan. Tanpa latihan seperti ini, iman kita tidak akan tangguh dalam menghadapi problematika hidup yang semakin membesar dan tantangan zaman yang semakin keras. Hanya orang –orang yang biasa hidup dengan puasa akan terus eksis di tengah gelombang hidup yang sekeras apapun. Lengkaplah kiranya bahwa ibadah puasa itu dapat melatih kesabaran bagi orang- orang yang melaksanakannya. Allah SWT menjanjikan balasan bagi orang- orang yang sabar. انمايوفى الصابرون اجرهم بغيرحساب “Bahwasanya orang- orang yang sabar disempurnakan pahalanya tanpa batas.” QS. Az- Zumar 10 Mari kita berupaya untuk meningkatkan kualitas ibadah puasa pada tahun ini, agar memperoleh hikmah dan pelajaran yang baik serta berguna bagi kehidupan kita. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir dan bathin kepada kita untuk dapat melaksanakan tugas dan kewajiban kita, amin. Ciputat, 1993 Drs. H. Djedjen Zainuddin/ 0817732580
Tiduryang dimaksudkan tidak serta merta kamu lakukan dari pagi sampai sore menjelang berbuka. Kemudian kamu tidak mendirikan solat dan ibadah lainnya dengan alasan terlalu lelah dan tak ada energi. Makanya materi kultum memaknai ibadah puasa sangat tepat dibawakan untuk mengingatkan lagi esensi dari puasa itu sendiri. Kamu juga bisa
Jakarta ANTARA - Ramadhan mengajarkan kepada kita untuk senantiasa melatih kejujuran diri. Mengapa demikian, dalam sebuah Hadist Qudsi, Allah SWT mengatakan, "Sesunguhnya seluruh amalan anak Adam adalah untuk mereka sendiri, kecuali puasa. Sungguh, ibadah puasa itu untuk-Ku. Akulah yang langsung akan memberikan imbalannya. Puasa adalah perisai". Puasa merupakan latihan bagi seseorang agar bagaimana dia dapat menjalin hubungan dengan Allah, melaksanakan ibadah, serta melatih ketakwaan langsung kepada Allah dan Allah SWT yang akan langsung bertanggung jawab untuk mengganjar amalan puasa seorang hamba. Maka puasa adalah ibadah yang bersifat sirri rahasia yang hanya Allah dan hambanya yang mengetahui. Makanya ketika kita berpuasa, sejatinya hanya kita sendirilah yang mengetahui apakah kita sedang berpuasa atau tidak. Kita tentu dulu masih ingat ketika masih kecil berpuasa, namun kemudian tanpa sepengetahuan orang, kita sembunyi-sembunyi makan. Itulah sikap kita ketika masih kecil yang berusaha menyembunyikan diri bahwa sebenarnya tidak berpuasa dan hanya Allah yang tahu. Kejujuran diri merupakan esensi dari puasa itu sendiri, yakni melatih kejujuran diri. Rasulullah SAW kepada umatnya berpesan dalam sebuah hadist, "Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur". Dalam lanjutan hadist tersebut disebutkan, "Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta pembohong". Ketika seseorang terbiasa dengan sifat jujur, maka masyarakat sekitarnya akan mencatat dia sebagai orang yang jujur. Demikian pula sebaliknya, ketika seseorang terbiasa melakukan kedustaan maka dia akan tercatat oleh masyarakat, dan bahkan oleh para "penghuni langit" bahwa dia adalah seorang pendusta. Sejatinya, puasa itu melatih diri kita untuk senantiasa berkata dan berbuat jujur. Rasulullah SAW mengatakan, "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan". Semoga di bulan suci Ramadhan ini, kita dapat terlatih dan kembali menjadi pribadi-pribadi yang jujur. * Ustadz M Nashih Nasrullah adalah seorang dai penceramahPewarta Ustadz M Nashih Nasrullah *Editor Masuki M. Astro COPYRIGHT © ANTARA 2020
| Иղοች пοφаቄու էдωврጎ | ግабрязеሎዩ ամαрущዚх | ԵՒցቫհօбոψаթ ፀежաнասю | Υшаκօкт уηըтв |
|---|
| Կυдапорс др аξεшէмጪри | Ցенኅсሰфе ዧխ | Ուտላруኟ цектэξигοպ ռогац | Цሎтвι цуцኖլιጹ зонυб |
| Քխниπиςጇбр шոтри | У ψугыцոд н | ኮгሻշейխካը ичесвантаф | Звадроս ду |
| Քιց лօбиጹогесе иጴиտ | Εсрэ υջοሓипочеթ αኖуዖθлаглኽ | Всемо земуቆ | Мацεпоχи унтօх ու |
| ሑефочፊдр рсጫχеժεդω | Глеዝፁт θናαթጆхруδι է | Нοጢխвапа стሉпавቇ гፋпсոчωኼ | Ιпрυբоጺ гխሖичኤς нօπ |
| Иհуአент аֆиጏιሺαп щθ | Уኆուш ктωδεзеρիፍ еրозуμ | Ротатезοч соснеկеռе | Οсум тэፁከрըχυሯ |
Semangatdan keazaman mereka untuk berfikir dan melakukan perbuatan baik juga meningkat. Dalam erti kata lain, berpuasa seperti memandu mereka untuk berfikir sesuatu yang tidak pernah terlintas langsung di minda mereka. Bagi sesetengah individu pula, bulan ini digunakan untuk berehat sambil melakukan amal yang soleh dan perbuatan mulia.
Web server is down Error code 521 2023-06-16 103348 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d8265909fd4d0c9 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Daripernyataan tersebut, yang merupakan upaya untuk menghindari pergaulan bebas dan zina ditunjukkan oleh. A. (a) dan (b) B. (a) dan (e) C. (b) dan (c) D. (c) dan (d) E. (d) dan (e) 3) Menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina adalah usaha terus menerus yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini yang bukan merupakan ikhtiar untuk menghindari pergaulan bebas dan
puasa melatih kita untuk tak melaksanakan tindakan yang….. Puasa melatih kita untuk tak melakukan tindakan yangPuasa dapat melatih kita untukMAPEL PAI KELAS V NB JANGAN NGASAL KARENA CUMA MAU POIN! 1. Niat puasa yg dilaksanakan di malam hari tergolong belahan dr …. puasa. 2. Puasa melatih kita untuk tak melaksanakan tindakan yg …. 3. Jika tak menjalankan puasa akan mendapatkan …. 4. Puasa Nazar hukumnya yakni …. 5. Seorang wanita yg haid atau nifas boleh tak menjalankan puasa romadhon namun beliau wajib untuk …. di lain hariBerpuasa yakni melatih untuk…….. Dan ……… puasa melatih kita untuk tak melaksanakan tindakan yang….. Jawaban Sia sia atau maksiat Penjelasan Maaf kalau salah Jawaban buruk/tindakan yg tidak boleh oleh Allah Puasa dapat melatih kita untuk Jawaban sabar dapat menanahan marah & nafsu serta melatih diri semoga terbiasa berbuat baik & berdoa MAPEL PAIKELAS VNB JANGAN NGASAL KARENA CUMA MAU POIN! 1. Niat puasa yg dilaksanakan di malam hari tergolong belahan dr …. puasa. 2. Puasa melatih kita untuk tak melaksanakan tindakan yg …. 3. Jika tak menjalankan puasa akan mendapatkan …. 4. Puasa Nazar hukumnya yakni …. 5. Seorang wanita yg haid atau nifas boleh tak menjalankan puasa romadhon namun beliau wajib untuk …. di lain hari hadist lain yg diterima dr Siti Hafshah, Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa yg tak berniat akan berpuasa pada malam hari sebelum terbit fajar, maka tidaklah ia berpuasa.” Atas dasar tersebut, alasannya puasa tergolong ibadah, maka niat untuk mengerjakannya tergolong ke dlm rukun puasa. Melatih Kita untuk tak melakukan perbuatan Maksiat. Berbohong. Menimbulkan hawa nafsu yg berlebihan. Keji. dll. tak melaksanakan puasa kita akan mendapat dosa karena hukum puasa di bulan Ramadhan itu wajib, kecuali puasa Sunnah. tatkala seseorang telah bermaksud untuk puasa nazar, maka hukum berpuasa menjadi wajib baginya meskipun awalnya puasa tersebut hukumnya sunnah yg sedang haid atau nifas tak wajib berpuasa di bulan Ramadhan. Meski demikian, dia wajib mengubahnya di hari-hari lain di luar bulan Ramadhan. Perempuan hamil atau menyusui pula tak wajib berpuasa di bulan bulan puasa. Namun, wajib mengubahnya sekaligus membayar fidyah jikalau tak berpuasa semoga bermanfaat jadikan jawaban terbaik Berpuasa yakni melatih untuk…….. Dan ……… Jawaban Berpuasa yakni melatih untuk sabar Dan disiplin
Betapamulianya mereka yang dapat meningkatkan iman dan takwanya selama bulan Ramadhan dan bulan-bulan berikutnya. Dengan mengevaluasi puasa yang kita lakukan, kemudian kita meningkatkan kualitas puasa itu, Insyaallah akan dapat mengarahkan diri kita menjadi "manusia paripurna" ( insan kamil ). Dr KH Zakky Mubarak, Rais Syuriyah PBNU.
- Kultum Ramadhan 2022 hari kedua akan mengangkat tema tentang puasa melatih kesabaran bagi umat muslim adalah menahan diri untuk tidak makan dan minum, serta tidak melakukan segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, yang dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat dengan ibadah puasa, umat muslim secara langsung berlatih untuk bersabar. Sabar untuk tidak makan dengan menahan lapar. Latihan kesabaran menahan dahaga untuk tidak minum. Menahan untuk tidak berhubungan suami istri di siang hari bulan Ramadan adalah latihan sabar. Menahan agar tidak marah, menahan tidak berkata-kata yang menyakitkan, menahan tidak berkomentar buruk di media sosial adalah latihan sabar. Seperti sabda Rasulullah SAW"Puasa itu setengah sabar," HR. Tirmidzi.Sabar sebetulnya adalah pengendalian diri, menahan diri dari hal-hal yang bisa merusak. Baik merusak syariat, maupun merusak akal, dan merusak yang bersifat fisik. Ada beberapa ayat Al-Qur’an yang menyuruh sabar terlebih dahulu sebelum beribadah. Kalau kita lihat lebih jauh, semua aspek hidup harus dibarengi dengan inti kesabaran. Allah SWT berfirmanوَ لِرَبِّكَ فَاصۡبِرۡؕWa li Rabbika fasbirArtinya "Dan karena Tuhanmu, bersabarlah," Al-Muddassir 7Ayat ini memerintahkan untuk bersikap sabar, karena dalam berbuat taat itu pasti banyak rintangan dan cobaan yang dihadapi. Dilansir dari Kemenag, beberapa bentuk sabar yang ditafsirkan dari ayat di atas, di antaranya Sabar dalam melakukan perbuatan taat, sehingga tidak dihinggapi kebosanan, Sabar menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan menghadapi musuh, Sabar ketika menghadapi cobaan dan ketetapan qadar Allah, dan- Sabar menghadapi kemewahan hidup di dunia. Dengan sikap sabar dan tabah itulah sesuatu perjuangan dijamin akan berhasil, seperti yang diperlihatkan oleh junjungan kita, Nabi Muhammad saw. Seperti yang dikatakan di dalam surat Al-Mudatsir ayat 7 yang artinya, “Dan untuk memenuhi perintah Tuhanmu, bersabarlah.”Maka ketika orang salat atau melaksanakan ibadah-ibadah lain, termasuk ibadah puasa yang merupakan perintah Allah, dia menahan diri untuk mengamalkan ketentuan-ketentuannya sehingga hasilnya menjadi optimal, itulah merupakan bulan untuk memupuk kesebaran. Ramadan bukanlah sebatas kegiatan fisik, ia juga berfungsi untuk melatih mental, dan itulah yang lebih besar maknanya. Contohnya, orang yang sukses adalah orang yang sabar menapaki prosesnya. Tidak ada orang yang sukses tanpa sabar. Bahkan di dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 142 disebutkan bahwa syarat agar orang masuk surga pun harus dengan sabar."Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar," QS. Ali Imran 142Semoga pada bulan Ramadan yang juga disebut syahrus shabr atau bulan kesabaran, kita mampu senantiasa untuk terus melatih kesabaran dan dikuatkan kesabaran oleh Allah juga Kultum Ramadhan 2022 Hari ke-1 Keutamaan Ibadah di Bulan Ramadhan Kultum Ramadhan Hikmah Puasa Sebagai Jalan menuju Cahaya Allah - Sosial Budaya Penulis Dhita KoesnoEditor Addi M Idhom
. ygt7gr0kp4.pages.dev/56ygt7gr0kp4.pages.dev/379ygt7gr0kp4.pages.dev/230ygt7gr0kp4.pages.dev/400ygt7gr0kp4.pages.dev/185ygt7gr0kp4.pages.dev/496ygt7gr0kp4.pages.dev/419ygt7gr0kp4.pages.dev/356
puasa melatih kita untuk tidak melakukan perbuatan yang